Tuesday 17 March 2015

Makalah Bahasa Jawa tema "Lunturnya budaya jawa"



TUGAS BAHASA JAWA
MAKALAH
LUNTURNYA BUDAYA JAWA

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Akhir Sekolah
Tahun Ajaran 2014/2015





Add caption








  
                                               
Disusun Oleh    :

Mayang Amalia (14)
XII IPS 5


SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
2014

Alamat Jalan Raya Barat 185 Kuwarisan, Kebumen 54393, Jawa Tengah 
Telp: 0287661039 website: http://www.smansakuto.sch.id/





KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang  Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas ahir sekolah mata pelajaran Bahasa Jawa.
Di dalam makalah ini kami membahas tentang  Bagaimana para remaja menanggapi budaya jawa di dalam masyarakat Jawa saat ini. Karena mengingat sekaran fenomena yang dapat kita saksikan menunjukkan semakin banyak sekali lunturnya kesadaran masyarakat terhadap budaya kita ini.
Makalah ini tentulah jauh dari sempurna. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini. Tidak luput kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kemaslahatan umum.


                                                                                                                                    Penyusun







DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                 ............................................2
Daftar isi                                                           ............................................3
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang                                      .............................................4
B.     Rumusan masalah                                 .............................................4
C.     Tujuan                                                   .............................................5
D.    Landasan teori                                      .............................................5
BAB II PEMBAHASAN
A.1 Budaya Jawa                                      ............................................5
A.2 Penyebab lunturnya budaya
Jawa dikalangan remaja                     ............................................6
A.3 Pengaruh budaya luar terhadap remaja        .................................6
A.4 Peran remaja sebagai generasi muda
Terhadap budaya jawa                      ...........................................7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan                                               ...........................................8
Daftar pustaka                                          ........................................... 9



                                                
BAB I
       PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Jawa adalah bagian dari kepulauan NKRI yang paling padat penduduknya. Pulau Jawa itu sendiri terbagi menjadi provinsi Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain padat penduduknya, Jawa juga kaya akan khasanah budaya, karena dari masing-masing provinsi tersebut memiliki budaya, tradisi, dan latar belakang yang berbeda-beda.
Dewasa ini kelangsungan budaya di pulau Jawa semakin terancam keberadannya, terlebih lagi dengan adanya modernisasi, globalisasi, dan kemajuan teknologi maka mengakibatkan semakin mudah pula merasuknya budaya asing yang sangat berpeluang merusak budaya tersebut.
Kini semakin terlihat dengan jelas bahwa tidak dapat dipungkiri budaya kita kini semakin tersingkir. Para remaja lebih condong kepada budaya Barat dan semakin jarang  masyarakat yang peduli dengan budaya leluhur mereka.
Tapi seperti kita lihat sendiri di zaman sekarang banyak generasi generasi muda yang bertempat tinggal di kota sedikit melupakan budaya lokal. Bisa kita lihat dari segi pergaulan, penampilan, cara bicara, dan ada lagi yang belum kita ketahui. Maka di zaman sekarang ini sangat besarnya pengaruh budaya lokal di Indonesia untuk generasi-generasi muda yang ada di Indonesia selain untuk menjaga dan melestarikan budaya dari peninggalan nenek moyang kita bangsa Indonesia tapi juga untuk membentuk suatu karakter manusia yang baik, beretika, mempunyai sopan dan santun, saling menhormatin sesama umat manusia dan cinta terhadap Negara nya sendiri yaitu Negara Indonesia.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan seperti yang telah dikemukakan di atas, perlu dicari jawab atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut
(1)  Apakah budaya Jawa itu?
(2)  Apakah yang menyebabkan Lunturnya budaya Jawa dikalangan Remaja?
(3)  Apa pengaruh budaya luar terhadap para Remaja ?
(4)  Bagaimana peran Remaja sebagai generasi muda terhadap budaya jawa?
C. TUJUAN
Penulisan makalah ini  bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang budaya dan untuk membangkitkan semangat mereka untuk mencintai budayanya. Makalah ini juga disusun supaya masyarakat lebih faham akan budaya Jawa “Tengah” yang menjadi budaya leluhur mereka, selain itu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya mereka adalah tujuan yang paling utama. Dengan adanya kesadaran dari masing-masing pribadi masyarakat akan dapat sangat membantu tetap bertahannya budaya kita, karena kesadaran akan menggerakkan hati mereka untuk mencintai budaya mereka. Dengan demikian, hal tersebut akan mendorong mereka untuk selalu berusaha  menjaga keberadaannya, sehingga eksistensi budaya ini akan terus tetap terjaga.
D.    Landasan Teori
Materi Bahasa Jawa tugas ahir semester VI.


BAB II
PEMBAHASAN
A.  BUDAYA JAWA
Nilai Dari pemahaman kebudayaan menurut Koentjaraningrat, maka dapatdidefinisikan bahwa kebudayaan Jawa adalah konsep konsep mengenaiapa yang hidup dalam alam pikiran, sebagian besar dari masyarakat mengenai apa yang dianggap bernilai, berharga, dan penting dalam hidup,sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman hidup bagi masyarakat Jawa.“Dalam catatan Yunani, yang ditulis Claucius Ptolomeus (tahun 165 M) istilah labadiou (jawadwipa) digunakan untuk menyebut pulau Jawa, yang mana kurang lebih artinya adalah sebuah pulau yang jauh terletak di tenggara yang kaya akan beras. Njowo digunakan sebagai sebuah ungkapan untuk mendefinisikan tingkah laku seseorang, atau dengan kata lain njowo itu adalah mengerti; paham; beretika sesuai dengan (budaya) Jawa.
A.2 Penyebab Lunturnya Budaya Jawa di Kalangan Remaja
Globalisasi berjalan seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, di samping membawa kemajuan di dalam pribadi para remaja dan setiap elemen masyarakat, globalisasi juga memberikan dampak buruk pada budaya. Eksistensi budaya menjadi terancam, karena masyarakat yang merasakan kemajuan jaman selalu beranggapan bahwa budaya daerah tidaklah penting karena yang ada dalam otak mereka adalah bagaimana caranya dapat terus mengikuti kemajuan iptek yang terjadi.
Ironinya bukan hanya sekedar memberi dampak buruk terhadap sikap para remaja, namun juga merasuk ke dalam jiwa mereka kemudian tertanam kukuh dan kemudian menguasai mereka. Sehingga mengalahkan kesadaran mereka dalam berbudaya. Salah satu penyebab utama yang lainnya adalah karena pemerintah tidak lagi memasukkan pendidikan bahasa Jawa ke dalam kurikulum pendidikan 1975. Barulah sepuluh tahun kemudian terasa mengapa para remaja tidak dapat menguasai budaya Jawa dan tata krama Jawa. Namun, di sisi lain tidak sedikit warga negara asing yang kagum akan budaya Jawa dan sangat antosias serta berlomba-lomba untuk bisa dan belajar budaya Jawa.
Memang sebuah kenyataan pahit yang harus diterima. Namun hal tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja. Rasa bangga tidak cukup hanya diucapakan di bibir saja, namun harus dibuktikan dengan tindakan nyata, yaitu kita wajib menjaga dan melestarikan budaya kita. Budaya adalah sebuah identitas yang akan membuat kita bertahan. Bertahan bukan dengan melawan tetapi dengan menerima. Menerima beragam berbedaan yang akan selalu hadir dalam perputaran jaman. Dan masih ada harapan , karena masih banyak anak-anak yang belajar tentang budaya merek. Dan mereka akan belajar banyak melalui kisah-kisah heroic yang akan mempengaruhi keputusan mereka kelak.
     


A.3 Pengaruh Budaya Luar Terhadap Para Remaja
Secara universal, tingkah laku dan pikiran manusia berpengaruh besar dengan budaya, gabungan dari adanya unsur fisik/raga dan mental atau keperibadiannya. Sehingga tidak hanya raga yang berkembang dalam diri manusia namun juga berkembang secara emosional dan intelektualnya. Lingkungan budaya tempat tinggal nya masing-masing individu masyrakat juga bisa mempengaruhi pola fikir, dalam hal ini budaya itu sendiri memiliki peranan yang sangat besar untuk pengaruh ke generasi muda Indonesia menjadi genersi yang baik atau buruk. Khususnya remaja selalu mengikuti perkembangan zaman dan kadang bisa melupakan budayanya karena terpengaruhnya budaya luar yang berdampak negatif  bagi mereka. Sebagai generasi muda kita harus punya pembekalan diri untuk tidak meninggalkan unsur budaya kita sebab sangat besar pengaruhnya kepada diri seseorang, kelakuan seseorang, dan Negara Indonesia yang kita cintai ini dengan adanya budaya Negara lain bisa mengakui bahwa Negara Indonesia memiliki berbagai ragam budaya di tanah air, dan membentuk kesadaran agar tidak punahnya budaya-budaya kita dengan seiring perkembangan zaman yang semakin pesat dan pengaruh budaya asing.
Siapa lagi yang meneruskan budaya-budaya peninggalan leluhur kita kalok bukan generasi muda Indonesia, mari kita hargai nilai budaya dan bahasa yang ada di daerah masing masing dengan cita cita, solidaritas sosial, kekeluargaan dan tanam kan cinta tanah air di dalam diri kita. Dan memang sangat besar pengaruh budaya lokal bagi generasi muda agar terjauh dari kehidupan budaya luar yang
begitu bebas dan agar terbentuk nya pola fikir yang positif yang beretika, sopan dan santun, kritis, dan bermoralkan budaya bangsa Indonesia.
A.4  Peran Remaja sebagai Generasi Muda terhadap Budaya Jawa
Kebudayaan Jawa yang paling melekat dalam pribadi setiap masyarakatnya adalah bahasa Jawa. Setiap hari dimana saja dan kapan saja mereka selalu menerapkannya. Dari anak kecil hingga orang dewasa dapat menggunakannya dengan fasih, meskipun hanya sebagian kecil dari mereka yang benar-benar menguasai bahasa Jawa tersebut, karena bahasa jawa memiliki tingkatan-tingkatan dalam penggunaanya. Namun dizaman sekarang, sudah sangat sedikit orang-orang yang masih mempertahankan bahasa Jawa ini, apalagi untuk mendalami kebudayaan kita ini (budaya Jawa). Kebanyakan remaja sebagai generasi muda sekarang lebih tertarik untuk mempelajari kebudayaan luar ketimbang budayanya sendiri. Salah satunya dengan adanya pengaruh budaya Korea lewat industri musik maupun perfilman yang mulai mempengaruhi para remaja indonesia ini. Mereka para remaja bukannya bangga akan kebudayaan Jawa mereka sendiri, tetapi malah asyik dengan budaya luar yang lebih modern dan lebih menarik menurut mereka.
 Memang banyak pendapat para remaja yang mengatakan jika budaya Jawa itu memang kuno dan tidak menarik, jadi mereka malas. Jangankan untuk mempelajarinya,untuk menoleh/menyaksikannya saja pun mereka sudah tidak ingin. Bagi mereka yang modern dan lebih menarik juga lebih kreatif itu hanya kebudayaan luar. Padahal secara tidak sadar mereka sudah terpengaruh sangat dalam oleh budaya-budaya luar tersebut bahkan tanpa mereka sadari banyak dampak negatif yang terkandung didalamnya. Jadi kita sebagai para remaja generasi muda Indonesia dari sekarang harus mulai sadar akan itu semua. Padahal orang luar negri banyak yang lebih tertarik dan lebih greget untuk memperdalam budaya-budaya Indonesia, salahsatunya budaya Jawa. Maka jangan biarkan mereka (bangsa asing) dengan mudah merebut dan mengakui budaya-budaya indonesia ini. Kita sebagai para generasi muda penerus bangsa ini harus mempertahankan dan melindungi budaya-budaya peninggalan nenek moyang yang indah ini.





BAB III
PENUTUP

C.    Kesimpulan
Dengan mengetahui dan memahami budayanya, maka para remaja dan seluruh lapisan masyarakat akan tergerak hatinya untuk mencintai dan menjaga budaya mereka. Jika rasa memiliki telah tumbuh, maka mereka tidak akan pernah mau kehilangan budayanya. Sehingga mereka akan berusaha dengan keras untuk menjaga budayanya tersebut dari segala hal yang mengancam keberadaan budaya tersebut dan mereka akan selalu berusaha untuk melestarikannya. Kita harus berupaya keras untuk mencari jalan keluar dari  permasalahan ini, sehingga kita semua dapat terus menjaga kelestariannya. Dengan demikian generasi penerus kita masih dapat menikmati budaya yang elok ini.Sehingga kekhasanahan budaya bangsa ini juga akan tetap terjaga hingga akhir nanti. Karena menjaga budaya daerah sama halnya dengan nenjaga negeri ini. Dan hal ini adalah salah satu perwujudan kecintaan kita kepada tanah air.










cuma iseng (masih belajar.. hehe)

“DIA KEMBALI” Oleh : Mayang A Hujan turun lagi pagi ini, waktu menunjukan pukul 05.00 WIB “Mo...Mimo ayo bangun, solat subuh dulu.. A...